Imam Ahmad as-Suhaymi menceriterakan kisah Ibnu Arabi dalam kitab "Lubab at-Thalibin".
Ibnul Arabi berkata bahwa setiap orang Islam sepatutnya berkeyakinan bahwasanya kesalahan
yang dilakukan oleh anak cucu Rasulullah saw tidak boleh dicela karena telah dimaafkan oleh.
Allah. Hal tersebut didasarkan atas kisah yang dialami Ibnu Arabi tentang keadaan anak cucu Rasulullah saw. Seorang yang tsiqah (tepercaya beritanya) menceriterakan kepada Ibnul Arabi di
kota Makkah: ‚Saya membenci apa yang dilakukan oleh anak cucu Rasulullah saw terhadap orang-orang di kota Makkah.‛ Ketika tidur Ibnul Arabi melihat Sayyidatina Fatimah binti Rasulullah saw berpaling darinya.
Ibnu Arabi memberi salam kepada beliau dan bertanya tentang sebab beliau berpaling. Beliau bersabda, "Sungguh engkau telah mencela orang-orang yang
mulia!" Ibnu Arabi bertanya:
"Wahai Sayyidattina Fatimah, apakah tuan putri tidak melihat apa yang mereka lakukan terhadap orang-orang?" Beliau bersabda, "Bukankah mereka itu anak cucu saya?" Lalu Ibnul Arabi berkata kepada beliau: "Sejak sekarang aku bertaubat!" Kemudian Sayyidatina Fatimah menghadap kepadanya dan ia terbangun dari tidurnya.
Cabang iman 70-74 disebutkan dalam bait syair:
Ùˆَاصْبِرْ تَزَÙ‡َّدْ ÙˆَائْتِÙŠَÙ†َّ بِغِÙŠْرَØ©ٍ * اَعْرِضْ عَÙ†ْ الْÙ…َÙ„ْغَاةِ جُدْ تَتَÙƒَرَّÙ…ُ
Bersabarlah, berzuhudlah, dan benar-benarlah engkau cemburu; berpalinglah dari hal yang tidak
Baca juga :
HAMALATUL ARSY, MALAIKAT TERBESAR YANG BERTUGAS MEMIKUL ARSY ALLAH
berguna, berbuatlah dermawan, niscaya engkau menjadi orang mulia.
Bersumber dari kitab qomi' tughyan